Bagi Anda pecinta daging sapi, pasti setuju kalau steak adalah raja dari berbagai olahan daging ini. Bagian yang paling penting ketika menyantap steak adalah tingkat kematangannya. Pasalnya, hal tersebut dapat menentukan kadar kenikmatan steak yang paling hakiki.
Terlepas dari rasa enaknya, sebenarnya adakah pengaruh tingkat kematangan steak pada kesehatan Anda? Amankah untuk mengonsumsi steak rare? Atau well done yang paling sehat? Seluruh pertanyaan ini akan dijawab dalam penjelasan berikut.
Jenis-jenis tingkat kematangan steak
Tingkat kematangan steak dibedakan berdasarkan warna, tekstur, juiciness atau kadar air pada daging setelah dimasak, dan suhu internal dari steak tersebut. Dari tingkatan yang berbeda tersebut akan tercipta cita rasa dan tekstur yang berbeda pula. Secara umum, level kematangan steak dibagi menjadi lima, yakni:
1. Rare
Steak dengan tingkat kematangan rare memiliki bagian samping yang berwarna kecoklatan, sedikit hangus di luar, tetapi bagian tengahnya masih berwarna merah terang khas daging mentah. Bagian luar ketika dipegang akan terasa hangat dan semakin dingin ketika menyentuh pusatnya.Suhu bagian dalam steak rare berkisar antara 50°C hingga 55°C. Steak rare memiliki tingkat juiciness yang paling tinggi ditunjukkan dengan cairan merah yang menyeruak ketika dibelah.
2. Medium rare
Steak medium rare adalah salah satu tingkat kematangan steak yang paling populer karena memiliki tingkat juiciness yang masih berair, tak jauh berbeda dari steak rare tapi dengan tekstur yang lebih keras di bagian luar dan lembut di bagian dalam.Sisi-sisinya berwarna kecoklatan, bagian atas dan bawahnya dikaramelisasi sehingga berwarna coklat tua dengan bagian tengah berwarna merah hingga merah muda. Suhu bagian dalamnya berkisar antara 55-57°C.
3. Medium
Steak medium memiliki lapisan berwarna merah muda terang di bagian tengahnya, bagian sisinya berwarna coklat, sedangkan bagian atas dan bawah terpanggang tapi tidak terlihat hangus. Secara tekstur, steak medium terasa kencang saat disentuh dan mengeluarkan tetesan jus berwarna merah. Suhu bagian dalam daging berkisar antara 60-65°C.
4. Medium well
Jika Anda tidak suka melihat warna daging steak yang berwarna merah tapi masih ingin merasakan juiceness yang cukup, medium well adalah jawabannya. Tingkat kematangan steak medium well berwarna merah muda pucat samar di bagian tengah dan coklat keabuan di sisa bagian daging lainnya. Teksturnya kencang dan agak keras, namun tetap empuk di bagian tengahnya. Suhu bagian dalam daging berkisar antara 68-74°C.
5. Well done
Tingkat kematangan steak well done atau benar-benar matang memliki warna coklat keabuan di bagian tengahnya, teksturnya agak sedikit kaku dan kering dengan juiciness yang paling rendah. Jika masih ada air yang tersisa, biasanya berwarna coklat pucat atau abu muda ketimbang merah. Suhu bagian dalam daging berkisar antara 77°C ke atas.
Sumber: https://www.sehatq.com/artikel/menilai-tingkat-kematangan-steak-dari-segi-kesehatan
π€π€πππππ€²π€²
ReplyDeletenais info, jadi g kek orang bodoh lg kl ke restoran steak. mantap mint
ReplyDeleteBermanfaat sekali π di tunggu postingan selanjutnya
ReplyDeletewoww ππ»ππ»
ReplyDeletegreat info!! thank you:D
ReplyDeletelaperr
ReplyDeleteayo cikese buka restoran steak!
ReplyDelete